Tiga Kelainan Kromosom yang Menyebabkan Keguguran di Trimester Pertama

Tiga Kelainan Kromosom yang Menyebabkan Keguguran di Trimester Pertama
Credits: Freepik

Bagikan :


Keguguran adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran lebih sering terjadi terutama di trimester pertama kehamilan.

Kelainan kromosom adalah penyebab paling umum keguguran di trimester pertama kehamilan. Hal ini merupakan faktor di luar kendali Anda dan bukan akibat tindakan tertentu. Kelainan kromosom ini bisa terjadi selama pembuahan atau perkembangan embrio awal.

 

Kelainan Kromosom yang Menyebabkan Keguguran

Sebagian besar kasus keguguran terjadi karena janin tidak berkembang dengan baik di dalam rahim. Hal ini disebabkan karena adanya masalah kromosom.

Ketika sel telur dan sperma bertemu, dua set kromosom akan bergabung bersama. Jika salah satu set kromosom memiliki lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, maka dapat menyebabkan keguguran.

Blighted ovum (kehamilan tanpa embrio)

Kehamilan tanpa embrio dikenal dengan istilah blighted ovum. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel dan membentuk kantung kehamilan, namun karena memiliki masalah kromosom, maka embrio gagal untuk tumbuh dan berkembang.

Blighted ovum menyebabkan keguguran dini di trimester pertama kehamilan, yang ditandai dengan gejala kehamilan dan hasil tes kehamilan positif, namun kemudian diikuti dengan perdarahan ringan, perdarahan disertai dengan keluarnya jaringan yang menggumpal, serta kram ringan hingga sedang di pinggul dan perut.

 

Baca Juga: Blighted Ovum (Kehamilan Kosong): Ketahui Penyebab dan Gejalanya

 

Intrauterine fetal death (IUFD)

IUFD adalah istilah yang menggambarkan kematian janin pada atau setelah minggu ke-20. Dalam situasi ini, embrio terbentuk, tetapi berhenti berkembang sehingga embrio mati sebelum ada gejala keguguran.

 

Hamil anggur

Hamil anggur adalah komplikasi kehamilan yang jarang terjadi. Kehamilan ini melibatkan pertumbuhan sel yang tidak biasa yang disebut trofoblas. Sel-sel ini seharusnya yang memberi makan janin untuk tumbuh dan berkembang.

Ada dua jenis kehamilan anggur, yaitu hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial. Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta membengkak dan membentuk kista berisi cairan. Tidak ada janin yang tumbuh pada kehamilan ini. Sedangkan pada hamil anggur parsial, plasenta memiliki jaringan teratur dan tidak teratur. Janin juga mungkin ada, namun tidak dapat bertahan hidup sehingga Anda mengalami keguguran.

 

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Tanda-Tanda Bila Hamil Anggur

 

Hamil anggur terjadi ketika sel telur yang dibuahi mengalami kelainan dalam pembagian kromosom sehingga menyebabkan perkembangan yang tidak normal. Pada hamil anggur lengkap, pembuahan terjadi dengan satu atau dua sperma yang membuahi sel telur namun sel telur kehilangan sebagian besar materi genetiknya, sehingga hanya ada salinan kromosom ayah. Pada hamil anggur parsial, jumlah kromosom ada 69 di mana seharusnya ada 46. Kromosom ayah dan ibu tetap ada sebagian, namun ketika dua sperma membuahi sel telur yang sama, maka dapat terjadi kombinasi yang tidak normal yang membuat janin tidak berkembang.

 

Keguguran lebih mungkin dialami mereka yang hamil di atas usia 35 tahun, pernah mengalami keguguran sebelumnya, memiliki riwayat penyakit kronis, memiliki masalah berat badan (baik underweight maupun overweight), atau yang memiliki riwayat kelainan genetik. Bila memiliki kesemua hal tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan kehamilan yang sehat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring terkait perencanaan kehamilan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Mayo Clinic (2023). Miscarriage. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298 

Cleveland Clinic (2022). Miscarriage. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9688-miscarriage 

Khalid Chaudhry, et all (2023). Anembryonic Pregnancy. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499938 

Cleveland Clinic (2021). Blighted Ovum. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21924-blighted-ovum 

Cerebral Palsy (2023). Intrauterine fetal demise. Available from: https://www.cerebralpalsyguide.com/birth-injury/intrauterine-fetal-demise 

 

Mayo Clinic (2022). Molar pregnancy. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/molar-pregnancy/symptoms-causes/syc-20375175